Warga Bandung Dikejutkan Benda Mirip Bom, Pengamanan Gereja di Jabar Diperketat Jelang Natal

PROJABAR.COM - Pengamanan di sejumlah gereja di Jawa Barat ditingkatkan pascapenemuan benda mencurigakan yang menyerupai bom di depan sebuah gereja di Kota Bandung pada Jumat pagi, 19 Desember 2025. Meskipun benda tersebut akhirnya dipastikan bukan bahan peledak, kepolisian mengaku tak mau menganggap remeh ancaman, terutama menjelang perayaan Natal.
Baca Juga: Bank Sentral Jepang Akhiri Era Suku Bunga Ultra-Rendah, Naikkan Suku Bunga Tertinggi Sejak 1995

Benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh warga atau pengelola ruko sekitar pukul 08.30 WIB. Lokasinya berada tepat di depan pintu masuk Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) yang berlokasi di kompleks Ruko ITC Kosambi, Jalan Baranangsiang, Kota Bandung.

Tim Unit Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Jawa Barat langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan proses sterilisasi. Setelah diperiksa secara teliti, benda yang dibungkus dengan kabel itu ternyata hanya berisi batang kayu yang disusun agar tampak seperti alat peledak.

Meski hasil pemeriksaan negatif bom, Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Akhmad Wiyagus, menegaskan bahwa ini adalah bentuk ancaman yang serius dan mengganggu ketenteraman masyarakat. "Ini adalah bentuk ancaman, jadi kami tidak main-main," tegas Kapolda dalam keterangan persnya, seperti dikutip dari siaran resmi Humas Polda Jabar.

Sebagai respons dan langkah antisipatif, Polda Jawa Barat memutuskan untuk memperketat pengamanan di seluruh gereja yang ada di wilayah hukumnya. Penguatan ini dilakukan untuk mencegah potensi aksi teror atau gangguan keamanan lainnya selama periode menjelang perayaan Natal 2025.

Penjagaan tidak hanya dilakukan di gereja. Polisi juga meningkatkan patroli dan pemantauan di tempat-tempat keramaian dan lokasi yang berpotensi menjadi target. Langkah ini diambil untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Kristiani yang akan beribadah.

Sementara pengamanan diperkuat, penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku yang meletakkan benda tersebut juga digenjot. Polisi sedang mengumpulkan barang bukti dan mengembangkan penyelidikan untuk menangkap orang yang bertanggung jawab atas tindakan ini.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan bersama dari seluruh elemen masyarakat. Polisi mengimbau warga untuk selalu melaporkan segala bentuk kejanggalan atau benda mencurigakan yang ditemukan di lingkungan sekitar mereka.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai adanya pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas penempatan benda tersebut. Polda Jabar berkomitmen untuk terus memberikan update perkembangan kasus ini kepada publik.
Baca Juga: Menyongsong Target 87% LP2B, Menteri ATR/BPN Dorong Revisi Rencana Tata Ruang di Seluruh Jawa Barat