Pekan Kebudayaan Daerah Jabar 2025 Tampilkan 42 Warisan Budaya dan Harmoni Tiga Pilar Budaya

photo author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 13:03 WIB
Puncak Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat Tahun 2025 digelar di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu (14/12/2025). (Mitranews.net)
Puncak Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat Tahun 2025 digelar di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu (14/12/2025). (Mitranews.net)

PROJABAR.COM - Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat Tahun 2025 resmi berakhir setelah tiga hari digelar secara meriah di Kota Cirebon. Acara yang mengusung tema “Mapag Pajajaran Anyar: Caruban Nagari Pangripta Budaya” ini menjadi panggung kolaborasi seniman se-Jawa Barat dan penegasan komitmen pelestarian warisan budaya.

Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat 2025 merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berfokus pada penggalian, pelestarian, dan pengenalan nilai-nilai budaya daerah. Acara ini berhasil menghadirkan pertunjukan seni budaya dari berbagai daerah sekaligus menjadi momen penetapan dan apresiasi terhadap Warisan Budaya Takbenda (WBTb).
Baca Juga: Konten Kreator Viral Resbob Ditangkap di Semarang, Terancam 6 Tahun Penjara

Tahun ini, sebanyak 42 karya budaya secara resmi ditetapkan sebagai WBTb Jawa Barat 2025. Penetapan ini merupakan hasil kajian dari 67 karya budaya yang sebelumnya telah diverifikasi.

Puncak acara berlangsung pada Sabtu, 13 Desember 2025. Secara keseluruhan, perhelatan berlangsung selama tiga hari, yaitu dari Jumat, 12 Desember hingga Minggu, 14 Desember 2025.

Kota Cirebon terpilih sebagai tuan rumah dengan pusat kegiatan di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan. Pemilihan lokasi di kawasan cagar budaya ini disengaja untuk memperkuat narasi akulturasi.

Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menyatakan tema “Caruban Nagari Pangripta Budaya” relevan dengan peran historis Cirebon sebagai pusat pertemuan budaya. Kota ini diharapkan mampu menyusun peradaban baru untuk menyambut Jawa Barat yang lebih unggul.

Acara ini melibatkan partisipasi aktif dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat. Turut hadir dalam puncak acara, Wali Kota Cirebon Effendi Edo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman.

Masyarakat menyambut antusias, terbukti dengan kemeriahan acara meski sempat diguyur hujan. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iendra Sofyan, menegaskan PKD adalah agenda strategis untuk melestarikan dan mengimplementasikan budaya-budaya yang ada.

Acara ini memiliki signifikansi strategis melampaui sekadar festival. PKD berfungsi sebagai sarana edukasi bagi generasi muda untuk mencintai budaya daerah dan ruang ekspresi bagi seniman serta budayawan.

Wali Kota Cirebon Effendi Edo menekankan bahwa kebudayaan harus menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan dan penggerak ekonomi kreatif. “Kebudayaan bukan sekadar jejak masa lalu, melainkan denyut hidup yang membentuk identitas,” ujarnya.

Pelaksanaan PKD 2025 menampilkan beragam agenda utama. Terdapat Parade Budaya yang menampilkan seni tari, musik, dan teater tradisi dari perwakilan 27 daerah. Gelar Seni Pesisir juga digelar untuk mengeksplorasi seni khas Cirebonan.

Selain pertunjukan, diselenggarakan pula pameran dan bazar yang menampilkan produk UMKM, kriya, wastra, dan kuliner khas daerah. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Salah satu momen penting adalah pemberian penghargaan WBTb kepada kabupaten/kota, seperti yang diterima Kabupaten Bandung untuk empat warisan budayanya.
Baca Juga: PPP Jabar Siapkan 100 Kader Madya, Bekali Strategi Politik dan Pengabdian Masyarakat

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Cikal Bintang Sayyid Arrazy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X