PROJABAR.COM -Pendidikan Islam tidak hanya menekankan capaian akademik, tetapi lebih dalam: pembentukan adab sebagai fondasi seluruh proses belajar. Di tengah derasnya arus digital dan rendahnya kontrol sosial, prinsip adab sebelum ilmu menjadi pegangan yang semakin relevan. Berikut tujuh trik praktis pendidikan ala Islam yang dapat diterapkan di sekolah, pesantren, maupun rumah.
Baca Juga: Pendidikan Indonesia: Siapa yang Diuntungkan Dari Sistem Pendidikan Kita
1. Menjadikan Tauhid sebagai Arah Pendidikan
Tauhid bukan hanya materi pelajaran, tetapi orientasi berpikir. Anak dibiasakan melihat bahwa belajar adalah bagian dari ibadah dan pengabdian kepada Allah. Dengan cara ini, motivasi belajar tidak bergantung pada hadiah atau pujian, tetapi pada kesadaran spiritual.
2. Mengutamakan Adab sebagai Pondasi Karakter
Para ulama sepakat, adab merupakan kunci keberkahan ilmu. Trik praktisnya: membiasakan salam, sopan santun, disiplin, menjaga kebersihan, menghormati guru, dan bertanggung jawab dalam tugas. Guru bukan hanya penyampai pengetahuan, tetapi teladan utama akhlak.
3. Membangun Budaya Teladan Sebelum Perintah
Islam mengajarkan bahwa keteladanan lebih kuat daripada instruksi. Guru dan orang tua menjadi model nyata mulai dari cara berbicara, bekerja, mengelola emosi, hingga beribadah. Anak akan meniru apa yang ia lihat, bukan yang ia dengar.
4. Mengelola Teknologi dengan Prinsip "Memandu, Bukan Melarang"
Alih-alih memusuhi gadget, pendidikan Islam mendorong pemanfaatan teknologi sebagai sarana kebaikan. Triknya: membuat aturan penggunaan yang jelas, membimbing konten yang positif, dan mengajarkan literasi digital berbasis nilai Islam. Anak belajar bertanggung jawab, bukan sekadar dibatasi.
5. Pembiasaan Ibadah sebagai Rutinitas yang Mengakar
Shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, dzikir pagi-sore, dan adab harian menjadi rutinitas yang membentuk karakter. Metode habit formation ala pendidikan Islam membuktikan bahwa pembiasaan lebih efektif daripada ceramah panjang.
6. Mendorong Kemandirian dan Amanah
Islam mendorong hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Triknya: memberikan amanah sederhana yaitu merapikan kelas, menjaga kebersihan, memimpin doa, atau mengelola program kecil. Anak belajar berjuang, bertanggung jawab, dan tidak manja.
Artikel Terkait
Rotasi Kepala Sekolah Sesuai Domisili: Solusi Atasi Kelelahan dan Tingkatkan Kualitas Pendidikan Jabar
UIN Bandung Kampus 2 Cibiru: Masa Depan Pendidikan Islam Jawa Barat Ada di Sini!
Rahmah El Yunusiyah Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Dedikasi untuk Pendidikan Perempuan Diakui Negara
Bandung Barat Miris Membaca: Minat Baca Rendah, Tantangan Pendidikan Semakin Kompleks
Pendidikan di Bandung Barat Masih Dilanda Krisis Infrastruktur Sekolah
Ketika Sekolah Tak Lagi Merdeka: Pendidikan Indonesia yang Tersandera Sistem
PENDIDIKAN INDONESIA: Krisis yang Tak Diakui, Masalah yang Tak Diselesaikan
Pendidikan Indonesia: Siapa yang Diuntungkan Dari Sistem Pendidikan Kita
Kesenjangan Pendidikan di Daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T): Analisis Legislasi dan kebijakan
Kurikulum Deep Learning: Inovasi Pendidikan Abad 21 atau Eksperimen Berisiko di Indonesia?