PROJABAR.COM - Dalam keseharian, manusia berbicara tentang “salah” dan “benar” seolah kedua kategori itu merupakan bagian alami dunia pasti, universal, dan melekat pada realitas. Namun jika ditelusuri lebih dalam, baik melalui logika, bahasa, maupun antropologi, jelas bahwa salah dan benar bukan sifat alamiah, tetapi kategori yang diciptakan oleh manusia melalui sistem, aturan, dan bahasa.
Sebuah Telaah Konseptual tentang Relasi, Sistem, dan Konstruksi Manusia
1. Benar dan Salah Bukan Sifat Alam, tetapi Produk Sistem
Tidak ada fenomena fisik yang mengandung label “benar” atau “salah”. Batu jatuh karena gravitasi, bukan karena “benar”. Pohon tumbuh, bukan “benar”. Hujan turun, bukan “benar”.
“Benar” dan “salah” adalah penilaian, bukan kenyataan fisik.
Keduanya muncul ketika manusia membangun sistem berpikir yang memiliki aturan internal. Suatu pernyataan hanya bisa dinilai benar atau salah jika dan hanya jika berada dalam sistem yang menyediakan kriteria evaluasi.
Contoh paling jelas: matematika.
“1 + 1 = 2” tidak benar secara alamiah. Ia benar di dalam sistem aritmetika standar yang mendefinisikan simbol “+” dan “=”.
Jika aturan sistem berubah, nilai kebenaran pun berubah.
2. Contoh 1+1=2 dan Pentingnya Operator ‘=’
Pertimbangkan pernyataan:
1 + 1 = 2
Ini benar dalam sistem aritmetika yang kita gunakan sehari-hari.
Namun lihat apa yang terjadi jika kita hilangkan simbol “=”.
1 + 1 2
Pernyataan tersebut tidak benar, tidak salah, tidak dapat dievaluasi sama sekali. Ia bukan proposisi.
Atau ganti operatornya:
-
1 + 1 > 2 → salah.
-
1 + 1 ≥ 2 → benar.
Artikel Terkait
UIN Bandung Cetak Ahli Manajemen Haji & Umrah: Solusi Tepat untuk Jamaah Jawa Barat!
Larangan Hukuman Fisik di Sekolah Jabar Diteken, Sanksi Dialihkan ke Tugas Edukatif
Dari Hukuman ke Edukasi: Transformasi Sistem Disiplin di Sekolah Jabar
7 Universitas Terbaik di Bandung
Nasib Guru Honorer: Gaji Rp500 Ribu dan Janji Kesejahteraan di 2025
IPB University Puncaki Peringkat Kampus Terbaik Indonesia untuk Riset Interdisipliner Versi THE 2026
Adab Terhadap Guru: Fondasi Kekuatan Spiritual, Intelektual, dan Moral Umat
Pendidikan di Bandung Barat Masih Dilanda Krisis Infrastruktur Sekolah
Ketika Sekolah Tak Lagi Merdeka: Pendidikan Indonesia yang Tersandera Sistem
PENDIDIKAN INDONESIA: Krisis yang Tak Diakui, Masalah yang Tak Diselesaikan