PROJABAR.COM -Di tengah berbagai program reformasi pendidikan yang terus digulirkan pemerintah, ada kenyataan pahit yang kerap terabaikan: dunia pendidikan kita sebenarnya masih tersandera oleh sistem yang terlalu birokratis, mekanis, dan sering kali tidak berpihak pada peserta didik ataupun guru.
Sekolah hari ini dituntut untuk menjadi tempat lahirnya generasi berakhlak, kreatif, dan berdaya saing. Namun pada saat yang sama, mereka dibebani dengan tumpukan administrasi, laporan, instrumen evaluasi, serta kebijakan teknis yang tidak jarang berubah hanya mengikuti arus politik atau kepentingan proyek. Guru-guru di lapangan bukan lagi pendidik merdeka yang fokus pada proses belajar, tetapi sering kali dipaksa menjadi operator dari sistem yang sangat administratif.
Ironisnya, siswa-yang seharusnya menjadi pusat dari seluruh proses pendidikan-sering malah menjadi pihak yang paling diabaikan. Mereka dijejali target, diarahkan pada angka, dan dinilai berdasarkan standar yang tidak selalu sesuai dengan kebutuhan perkembangan mereka. Kreativitas sering terpasung, dan kesempatan untuk tumbuh sesuai fitrah kerap tergerus oleh tuntutan prosedural.
Baca Juga: Pendidikan di Bandung Barat Masih Dilanda Krisis Infrastruktur Sekolah
Pendidikan kita membutuhkan pembaruan yang bukan hanya teknis, tetapi juga filosofis. Kita perlu menempatkan kemerdekaan berpikir, kemerdekaan mengajar, dan kemerdekaan belajar sebagai fondasi utama. Sistem harus hadir sebagai alat bantu, bukan belenggu yang mengikat gerak sekolah. Tanpa keberanian untuk memperbaiki struktur dan cara pikir, pendidikan Indonesia akan terus berjalan di tempat-atau bahkan mundur-meski memiliki jargon kemajuan di permukaan.
Saatnya mengembalikan pendidikan sebagai ruang kemanusiaan, bukan sekadar mesin produksi angka dan laporan. Ketika sekolah kembali merdeka, barulah bangsa ini memiliki harapan untuk melahirkan generasi yang beradab, berilmu, dan bermartabat.
Baca Juga: Bandung Barat Miris Membaca: Minat Baca Rendah, Tantangan Pendidikan Semakin Kompleks
Artikel Terkait
Rapor Pendidikan Jawa Barat 2025: Kualitas Guru dan Inovasi AI Jadi Pendorong, Ketimpangan Antar Daerah Tantangan Utama
Jawa Barat Pacu Kualitas Pendidikan: Kebijakan Baru, Capaian Indeks SPM, dan Sinergi Pusat-Daerah
Kalender Pendidikan Jawa Barat 2025/2026: Ini Semua Tanggal Penting untuk TK hingga SMA
IFG dan Anggota Holding Salurkan Bantuan Pendidikan bagi Anak Prajurit TNI AD
Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Nasional, Tanda Era Baru Diplomasi Pendidikan Indonesia
Rotasi Kepala Sekolah Sesuai Domisili: Solusi Atasi Kelelahan dan Tingkatkan Kualitas Pendidikan Jabar
UIN Bandung Kampus 2 Cibiru: Masa Depan Pendidikan Islam Jawa Barat Ada di Sini!
Rahmah El Yunusiyah Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Dedikasi untuk Pendidikan Perempuan Diakui Negara
Bandung Barat Miris Membaca: Minat Baca Rendah, Tantangan Pendidikan Semakin Kompleks
Pendidikan di Bandung Barat Masih Dilanda Krisis Infrastruktur Sekolah