Kemenkes Luncurkan Program Deteksi Dini Stunting di 100 Puskesmas Jawa Barat

photo author
- Rabu, 19 November 2025 | 20:05 WIB
Kemenkes Luncurkan Program Deteksi Dini Stunting di 100 Puskesmas Jawa Barat (badungkab.go.id)
Kemenkes Luncurkan Program Deteksi Dini Stunting di 100 Puskesmas Jawa Barat (badungkab.go.id)

PROJABAR.COM – Kementerian Kesehatan meluncurkan program deteksi dini stunting yang akan diimplementasikan di 100 puskesmas di Jawa Barat. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menekan angka stunting yang masih menjadi perhatian serius.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa program ini akan memfokuskan pada pemeriksaan berkala terhadap balita dan ibu hamil. Deteksi dini dilakukan melalui pengukuran antropometri dan pemeriksaan status gizi secara rutin.

Baca Juga: Dinkes Sukabumi Perkuat Strategi Pengendalian Empat Penyakit Menular Utama

"Kami menargetkan 100 puskesmas di Jawa Barat sebagai pilot project program deteksi dini stunting. Ini akan menjadi model untuk diterapkan di seluruh Indonesia," ujar Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Program ini melibatkan tenaga kesehatan terlatih yang akan melakukan pemantauan pertumbuhan balita secara berkala. Setiap puskesmas akan dilengkapi dengan alat ukur standar dan sistem pencatatan digital untuk memudahkan pemantauan.

Dinas Kesehatan Jawa Barat menyambut baik program ini dan telah mempersiapkan infrastruktur pendukung. Kepala Dinas Kesehatan Jabar menyatakan kesiapan seluruh puskesmas terpilih untuk menjalankan program tersebut.

Baca Juga: Jawa Barat Raih Penghargaan Nasional Atas Prestasi Penurunan Angka Stunting Terbaik

Selain pemeriksaan fisik, program ini juga mencakup edukasi gizi bagi orang tua dan pengasuh. Materi edukasi meliputi pola makan bergizi seimbang dan praktik pengasuhan yang mendukung tumbuh kembang optimal.

Evaluasi program akan dilakukan setiap tiga bulan untuk memantau efektivitas dan dampaknya terhadap penurunan angka stunting. Data yang terkumpul akan menjadi acuan untuk perbaikan program di masa mendatang.

Masyarakat diharapkan aktif berpartisipasi dalam program ini dengan membawa balita ke puskesmas untuk pemeriksaan rutin. Kerja sama antara tenaga kesehatan dan masyarakat dinilai kunci keberhasilan program.

Ikuti terus kabar terbaru seputar Jawa Barat hanya di Projabar.com, portal berita yang menyajikan informasi cepat, akurat, dan terpercaya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al Dira Achmad Arrazib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X