Refleksi HKN 2025: Dari Keberhasilan Basmi Malaria hingga Tantangan Kesehatan Modern

photo author
- Kamis, 13 November 2025 | 06:35 WIB
Hari Kesehatan Nasional di Palu, Sekda Kota Palu Irmayanti Pettalolo tegaskan komitmen pemerintah bangun generasi sehat dan unggul (Diskominfosantik Palu)
Hari Kesehatan Nasional di Palu, Sekda Kota Palu Irmayanti Pettalolo tegaskan komitmen pemerintah bangun generasi sehat dan unggul (Diskominfosantik Palu)

PROJABAR.COM - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 pada 2025 tidak hanya berfokus pada masa depan, tetapi juga menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang kesehatan Indonesia. HKN lahir dari keberhasilan heroik bangsa dalam memberantas wabah malaria pada 12 November 1964.

Pada akhir 1950-an, malaria merupakan ancaman mematikan yang merenggut banyak nyawa. Pemerintah Indonesia, dengan dukungan WHO dan USAID, mengambil langkah strategis dengan membentuk Dinas Pembasmian Malaria.

Program penyemprotan insektisida DDT secara masif ke rumah-rumah penduduk yang diinisiasi Presiden Soekarno akhirnya berhasil menurunkan angka kasus malaria secara drastis. Keberhasilan inilah yang kemudian melahirkan HKN sebagai tonggak sejarah.

Baca Juga: Kasus Gangguan Mental di Kalangan Remaja Meningkat, Pakar Sarankan Deteksi Dini dan Pendekatan Holistik

Tantangan Kesehatan di Era Kini

Setelah lebih dari enam dekade, sistem kesehatan Indonesia telah mengalami transformasi signifikan. Namun, tantangan klasik dan baru terus bermunculan. Beberapa isu kesehatan terkini yang menjadi sorotan meliputi:

  • Stunting dan Gizi Buruk: Masalah gizi kronis masih menjadi perhatian utama.

  • Penyakit Tidak Menular: Diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung meningkat.

  • Kesehatan Mental: Isu stres dan depresi semakin mengemuka.

  • Kesenjangan Akses Layanan: Fasilitas kesehatan belum merata di seluruh wilayah.

Peran Aktif Masyarakat

Menghadapi tantangan tersebut, peran serta masyarakat dalam membangun kemandirian kesehatan menjadi kunci. Konsep gotong royong yang menjadi jiwa dari keberhasilan pemberantasan malaria di masa lalu, kini harus diterjemahkan dalam partisipasi aktif.

Hal ini dapat diwujudkan dengan keterlibatan dalam kegiatan Posyandu, mendonor darah, menjaga kebersihan lingkungan, serta menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian.

Momentum HKN 2025 mengingatkan bahwa kesehatan adalah pondasi utama kemajuan bangsa. Dengan mempelajari sejarah dan bergotong royong, cita-cita mewujudkan "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat" dapat diwujudkan.

Baca Juga: Sering Makan Nasi Padang? Ini Dampak Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Cikal Bintang Sayyid Arrazy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X