PROJABAR.COM – Science communicator Viol The Biologist mengungkapkan temuan menarik dari penelitian mengenai pengaruh feromon dalam keringat ketiak pria terhadap siklus menstruasi wanita. Berdasarkan studi ilmiah, kandungan feromon tersebut terbukti mempengaruhi pelepasan hormon luteinisasi (LH) yang berperan dalam proses ovulasi dan regulasi siklus menstruasi.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience tahun 2007 tersebut juga mengungkap bahwa feromon dari keringat pria dapat mempengaruhi kadar hormon kortisol dan hormon stres pada wanita. Hal ini menunjukkan adanya interaksi kimiawi yang kompleks antara feromon dengan sistem hormonal perempuan.
Baca Juga: Kualitas Udara Jawa Barat Pagi Ini Terburuk di Indonesia, ISPU Capai 98
Kandungan androstenedion dalam keringat ketiak pria disebutkan dapat meningkatkan suasana hati dan menciptakan efek relaksasi pada wanita. Mekanisme ini bekerja melalui hipotalamus di otak yang mengatur berbagai fungsi tubuh termasuk suasana hati dan siklus reproduksi.
Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai hubungan antara feromon dan fisiologi tubuh manusia. Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami secara komprehensif mekanisme dan dampak jangka panjang dari interaksi feromon tersebut.
Baca Juga: Kejadian Keracunan MBG di Lembang: 133 Siswa Terdampak dan Investigasi Darat Diperkuat
Viol The Biologist menekankan pentingnya memahami ilmu biologi dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan semacam ini tidak hanya menarik untuk dipelajari tetapi juga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kerja tubuh manusia dan interaksi antar individu.
Ikuti terus kabar terbaru seputar Jawa Barat hanya di Projabar.com, portal berita yang menyajikan informasi cepat, akurat, dan terpercaya.***
Artikel Terkait
Riset: Suara Alam Bisa Turunkan Stres Hingga 60 Persen, Lebih Efektif dari Musik Relaksasi
Riset Baru: Jalan Kaki di Alam Terbuka Bisa Turunkan Risiko Depresi Hingga 45 Persen
Wapres Gibran Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Pelajar di Cirebon
Lonjakan Influenza dan Musim Hujan Picu Masyarakat Beralih ke Layanan Telemedicine
Mengenal Telemedicine: Solusi Kesehatan Digital di Ujung Jari dan Tantangannya
Waspada Lonjakan Influenza A di Musim Hujan 2025, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Bijak Mengatasi Gejala Flu: Panduan Penanganan Rumahan dan Obat yang Tepat
Musim Hujan Tiba, Ini 5 Langkah Efektif Lindungi Keluarga dari DBD
Kejadian Keracunan MBG di Lembang: 133 Siswa Terdampak dan Investigasi Darat Diperkuat
Kualitas Udara Jawa Barat Pagi Ini Terburuk di Indonesia, ISPU Capai 98