PROJABAR.COM - Pemerintah menegaskan aturan utama bagi Dapur atau Satuan Pelayanan Pemberian Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Aturan utama itu adalah kepemilikan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
SLHS menjadi bukti bahwa sebuah dapur telah memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Tanpanya, operasional dapur berisiko tinggi menimbulkan keracunan makanan. SPPG yang belum memilikinya diberi waktu 30 hari untuk segera mengurus sertifikat tersebut.
Baca Juga: Kualitas Udara Jawa Barat Pagi Ini Terburuk di Indonesia, ISPU Capai 98
Apa Itu SLHS dan Mengapa Diwajibkan?
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) adalah dokumen resmi. Sertifikat ini menegaskan bahwa suatu usaha pangan layak secara hygiene dan sanitasi. Bagi Dapur MBG, sertifikat ini adalah syarat mutlak yang tidak bisa ditawar.
Ketegasan ini muncul setelah banyak ditemukan kasus keracunan makanan. Data dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP) hingga September 2025 menunjukkan fakta mencengangkan. Dari total 8.583 SPPG yang beroperasi, hanya 34 SPPG yang sudah memiliki SLHS.
Artinya, masih ada ribuan dapur yang beroperasi tanpa jaminan keamanan pangan. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menegaskan, "Dapur yang belum memiliki SLHS tidak boleh beroperasi sampai memenuhi standar."
Bagaimana Cara Mendapatkan SLHS?
Proses pengurusan SLHS dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, secara daring melalui sistem Online Single Submission (OSS) di oss.go.id. Kedua, secara manual dengan mendatangi dinas kesehatan setempat.
Tahapan pengajuannya meliputi:
-
Pengisian formulir pendaftaran.
-
Unggah atau serahkan dokumen yang disyaratkan.
-
Verifikasi kelengkapan administrasi.
-
Inspeksi mendadak oleh tim dinas kesehatan ke lokasi dapur.
-
Penerbitan sertifikat jika dinyatakan layak.
Inspeksi mendadak ini untuk memastikan kondisi riil dapur. Pemeriksaan mencakup kebersihan, penyimpanan bahan, dan perilaku penjamah makanan.
Artikel Terkait
Musim Hujan Tiba, Ini 5 Langkah Efektif Lindungi Keluarga dari DBD
Kejadian Keracunan MBG di Lembang: 133 Siswa Terdampak dan Investigasi Darat Diperkuat
Kualitas Udara Jawa Barat Pagi Ini Terburuk di Indonesia, ISPU Capai 98
Fakta Menarik Soal Keringat Pria yang Bisa Pengaruhi Siklus Menstruasi Wanita, Ini Kata Ahli Biologi!
Kecanduan Gadget Picu Lonjakan Pasien Generasi Z di RSJ Solo, Remaja Makin Antisosial dan Tak Bisa Hadapi Penolakan
Fenomena semut api mendekati api hingga mati ternyata dijelaskan sains, sekaligus jadi cermin perilaku sosial manusia modern.
Studi: Gen Z Jadi Generasi Paling Jarang Konsumsi Alkohol Dibanding Generasi Sebelumnya
Waspadai Bahaya “Sleep Debt”, Hutang Tidur yang Diam-Diam Rusak Kesehatan Tubuh
Kasus Gangguan Mental di Kalangan Remaja Meningkat, Pakar Sarankan Deteksi Dini dan Pendekatan Holistik
Sering Makan Nasi Padang? Ini Dampak Kesehatan yang Perlu Diwaspadai