Pentingnya Ketaatan kepada Rasulullah: Bukan Sekadar Iman, tapi Jalan Hidup

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 12:20 WIB
Pentingnya Ketaatan kepada Rasulullah: Bukan Sekadar Iman, tapi Jalan Hidup (Foto/Ilustrasi)
Pentingnya Ketaatan kepada Rasulullah: Bukan Sekadar Iman, tapi Jalan Hidup (Foto/Ilustrasi)

PROJABAR.COM – Ketaatan kepada Rasulullah ﷺ merupakan bagian penting dari keimanan seorang Muslim. Umat Islam diperintahkan untuk mengikuti segala ajaran dan petunjuk beliau, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun ketetapan yang disampaikan semasa hidupnya. Dalam konteks kehidupan modern, ketaatan ini bukan hanya ritual keagamaan, melainkan bentuk aktualisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial, moral, dan spiritual.

Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an, “Barang siapa taat kepada Rasul, maka sungguh ia telah taat kepada Allah.” (QS. An-Nisa: 80). Ayat ini menegaskan bahwa ketaatan kepada Rasulullah sejatinya adalah manifestasi dari kepatuhan kepada Allah.

Baca Juga: Hikmah dan Pesan Universal dari Kisah 25 Nabi dan Rasul dalam Islam

Rasulullah tidak berbicara atas hawa nafsu, melainkan berdasarkan wahyu yang diturunkan kepadanya. Maka, menjadikan sunnah sebagai pedoman hidup bukanlah pilihan, melainkan kewajiban.

Secara rasional, ketaatan kepada Rasulullah memiliki dimensi moral yang luas. Rasulullah menjadi teladan sempurna (uswah hasanah) dalam menegakkan keadilan, kasih sayang, dan kejujuran. Dengan meneladani akhlak beliau, umat Islam dapat membangun kehidupan yang harmonis dan berkeadaban.

Di masa sekarang, mengikuti sunnah bisa diwujudkan melalui sikap amanah, menghormati sesama, serta berperan aktif dalam menebarkan nilai-nilai kebaikan di masyarakat.

Baca Juga: Nabi Muhammad SAW: Penutup Para Nabi dan Cahaya Terakhir bagi Umat Manusia

Namun, ketaatan bukan berarti fanatisme buta. Islam menuntut pemahaman yang disertai ilmu, agar tidak terjebak pada praktik-praktik yang menyimpang dari ajaran beliau. Seorang Muslim hendaknya menelusuri sumber-sumber sahih dan memahami konteks ajaran Rasulullah secara utuh, termasuk melalui tafsir, hadis, dan sirah nabawiyah.

Meneladani Rasulullah adalah bentuk cinta sejati. Bukan hanya dengan ucapan shalawat, tetapi juga dengan tindakan nyata. Di tengah krisis moral dan sosial hari ini, menjadikan Rasulullah sebagai panutan adalah solusi yang tak lekang oleh zaman, jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Ikuti terus kabar terbaru seputar Jawa Barat hanya di Projabar.com, portal berita yang menyajikan informasi cepat, akurat, dan terpercaya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al Dira Achmad Arrazib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X