Kronologi Pembunuhan Alvaro Kiano Terungkap, Ayah Tiri Bunuh dengan Bekap dan Buang Jenazah ke Bogor

photo author
- Selasa, 25 November 2025 | 08:19 WIB
Fakta Terbaru Kasus Alvaro Kiano: Ayah Tiri Tewas Bunuh Diri di Ruang Konseling Polres Jaksel
Fakta Terbaru Kasus Alvaro Kiano: Ayah Tiri Tewas Bunuh Diri di Ruang Konseling Polres Jaksel

PROJABAR.COM - Setelah delapan bulan menghilang, nasib menyedihkan Alvaro Kiano Nugroho (6) akhirnya terungkap. Bocah itu menjadi korban pembunuhan keji yang didalangi oleh ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar (49).

Motif pembunuhan ini didorong rasa cemburu dan balas dendam terhadap ibu kandung Alvaro. Polisi berhasil mengungkap kronologi lengkap kejadian yang menyedihkan ini.

Baca Juga: Tragedi Ira Puspadewi: Di Balik Vonis 4,5 Tahun untuk Eks Dirut ASDP Pencetak Laba Tertinggi

Kronologi Penculikan di Masjid

Kisah pilu ini bermula pada 6 Maret 2025. Saat itu, Alvaro sedang berada di sebuah masjid di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Alex Iskandar datang menjemputnya dengan iming-iming mainan. Ia membawa Alvaro pergi dari masjid dengan dalih mengajaknya bermain.

Namun, niat Alex ternyata jahat. Ia bukan mengajak Alvaro bermain, melainkan merencanakan sesuatu yang mengerikan.

Pembekapan hingga Tewas

Dalam perjalanan, Alvaro mulai menangis dan meronta. Melihat hal ini, Alex mengambil tindakan keji.

Dia langsung membekap mulut Alvaro hingga anak malang itu kehabisan napas dan tewas. Alex tak memberi kesempatan hidup pada anak tirinya sendiri.

Setelah yakin Alvaro meninggal, Alex menyimpan jenazahnya di garasi rumah. Jenazah disimpan selama tiga hari sebelum akhirnya dibuang.

Pembuangan Jenazah ke Bogor

Pada 9 Maret 2025, Alex membungkus jenazah Alvaro dengan plastik hitam. Dia kemudian membawanya ke Tenjo, Bogor.

Lokasi pembuangan dipilih di Jembatan Cilalay, daerah yang dia ketahui sepi. Alex juga memiliki kerabat di daerah tersebut sehingga familiar dengan lokasinya.

Jenazah akhirnya ditemukan warga pada 23 November 2025, mengakhiri misteri delapan bulan pencarian.

Baca Juga: Nasib Pilu Alvaro: Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Setelah 8 Bulan Hilang di Pesanggrahan

Motif Balas Dendam

Penyidikan mengungkap motif di balik pembunuhan keji ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menjelaskan alasannya.

"Penyidik menemukan adanya indikasi kuat dorongan pelaku gimana caranya balas dendam. Ini muncul berulang kali, sakit hari ke pihak tertentu," kata Budi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Cikal Bintang Sayyid Arrazy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X