Dari Hukuman ke Edukasi: Transformasi Sistem Disiplin di Sekolah Jabar

photo author
- Rabu, 12 November 2025 | 21:35 WIB
Dari Hukuman ke Edukasi: Transformasi Sistem Disiplin di Sekolah Jabar
Dari Hukuman ke Edukasi: Transformasi Sistem Disiplin di Sekolah Jabar

PROJABAR.COM - Kebijakan larangan hukuman fisik di sekolah Jawa Barat mendapatkan dukungan dari sisi psikologi dan data kekerasan anak. Langkah ini mengubah paradigma disiplin dari menghukum menjadi mendidik.

Menurut psikolog, hukuman fisik justru kontraproduktif untuk pembelajaran. Saat anak merasakan sakit dan takut, otak primitifnya yang aktif, bukan bagian otak untuk berpikir dan belajar.

"Disiplin seharusnya berarti mengajar, bukan menghukum," jelas seorang psikolog dalam artikel DP3AK Jatim.

Data nasional memperkuat pentingnya kebijakan ini. Survei tahun 2021 menunjukkan sekitar 1 dari 4 anak mengalami kekerasan. Sementara survei 2022 mengungkap 26,9% murid rentan mengalami hukuman fisik.

Strategi Membangun Disiplin Positif:

Sekolah perlu menerapkan pendekatan proaktif:

  • Buat Kebijakan Jelas: Tentukan aturan dan konsekuensi yang konsisten

  • Latih Guru: Bekali kemampuan deteksi dini dan penanganan konflik

  • Program Struktur: Terapkan sistem penguatan perilaku positif

  • Libatkan Semua Pihak: Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat

Kiat Membaca Cepat:

  • Fokus pada paragraf pertama untuk inti berita

  • Baca poin-poin penting untuk strategi

  • Simak data untuk memahami urgensi masalah

Baca Juga: Larangan Hukuman Fisik di Sekolah Jabar Diteken, Sanksi Dialihkan ke Tugas Edukatif

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Cikal Bintang Sayyid Arrazy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

7 Universitas Terbaik di Bandung

Sabtu, 15 November 2025 | 12:15 WIB
X