Hoaks Lowongan Petugas Haji 2026: Pemerintah Tegaskan Informasi Itu Tidak Benar

photo author
- Selasa, 30 September 2025 | 21:52 WIB
Ilustrasi: Hoaks Lowongan Petugas Haji 2026: Pemerintah Tegaskan Informasi Itu Tidak Benar ((Pixabay.com))
Ilustrasi: Hoaks Lowongan Petugas Haji 2026: Pemerintah Tegaskan Informasi Itu Tidak Benar ((Pixabay.com))

PROJABAR COM - Kabar mengenai dibukanya lowongan kerja petugas haji untuk tahun 2026 yang beredar luas di media sosial dan platform digital telah dipastikan sebagai hoaks oleh pihak berwenang. Pemerintah, melalui kementerian terkait, secara tegas membantah informasi tersebut.

Pemerintah menghimbau masyarakat luas, khususnya yang tertarik menjadi petugas haji, untuk waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi rekrutmen yang tidak bersumber dari kanal resmi.

Penjelasan Resmi dari Pemerintah

Juru bicara atau perwakilan kementerian menegaskan bahwa saat ini belum ada pembukaan resmi untuk rekrutmen petugas haji untuk penyelenggaraan tahun 2026.

Baca Juga: Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Disorot DPR, Kemlu Didesak Bentuk Tim Investigasi Independen

Proses rekrutmen petugas haji memiliki tahapan dan jadwal yang ketat dan hanya diumumkan melalui laman resmi lembaga yang ditunjuk (seperti Kementerian Agama).

Penyelenggaraan haji merupakan agenda tahunan yang memerlukan persiapan matang, termasuk dalam hal rekrutmen personel.

Namun, pengumuman rekrutmen selalu dilakukan secara terpusat dan transparan pada waktu yang telah ditentukan, bukan jauh-jauh hari dan tersebar melalui sumber tidak jelas.

Baca Juga: Kemenpora Usulkan Dana Pensiun untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi, Menkeu Beri Sinyal Positif

Tips Menghindari Penipuan Lowongan Kerja Fiktif

Beredarnya hoaks lowongan kerja seringkali dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan modus meminta transfer uang atau data pribadi sensitif.

Untuk melindungi diri dari risiko penipuan, masyarakat dihimbau untuk selalu:

1. Cek Sumber Resmi

Pastikan informasi rekrutmen hanya berasal dari situs web resmi (domain .go.id) dan akun media sosial resmi kementerian atau lembaga negara.

Baca Juga: Rupiah Melemah ke Rp16.681 per Dolar AS: Analisis Penyebab dan Proyeksi Ke Depan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Taufik Nurdin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X