Mobil Pengantar Makanan Gratis Terobos Pagar SD di Cilincing, 22 Siswa dan Guru Terluka

photo author
- Jumat, 12 Desember 2025 | 08:06 WIB
Petugas melakukan pemeriksaan lanjutan di SDN Kalibaru 01 Pagi setelah insiden mobil MBG yang menyebabkan 22 orang terluka.
Petugas melakukan pemeriksaan lanjutan di SDN Kalibaru 01 Pagi setelah insiden mobil MBG yang menyebabkan 22 orang terluka.

PROJABAR.COM - Sebuah mobil operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) menerobos pagar SDN Kalibaru 01 di Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11 Desember 2025) pagi. Kendaraan tersebut menabrak siswa dan guru yang sedang berkumpul di halaman sekolah, mengakibatkan 22 orang terluka. Kepolisian menurunkan tim untuk mengusut penyebab dan mendalami dugaan unsur kesengajaan dalam insiden ini.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 07.39 WIB, bertepatan dengan kegiatan siswa di halaman sekolah. Rekaman CCTV yang viral menunjukkan mobil berwarna putih melaju dari arah belakang kerumunan siswa dan menabrak mereka.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, menyatakan keprihatinan mendalam dan menginstruksikan penyelidikan tuntas. "Tentunya hal ini akan kita dalami kenapa sampai terjadi kejadian ada mobil sampai masuk ke dalam halaman sekolah," kata Asep di lokasi kejadian.
Baca Juga: Liburan Jadi Bernilai: Cara Mengisi Waktu dengan Positif dan Islami

Sopir Pengganti dan Pagar yang Tertutup
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa mobil tersebut memang rutin mengantar MBG, namun hari itu dikendarai oleh sopir pengganti. "Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, mobil masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol," jelas Pramono di RSUD Koja.

Korban Dievakuasi ke Dua Rumah Sakit
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz, melaporkan total korban sebanyak 22 orang. Sepuluh orang di antaranya sudah menjalani rawat jalan.

Sembilan korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Koja. Tiga korban yang ditangani di RSUD Cilincing sebagian besar telah dipulangkan.

Badan Gizi Nasional Lakukan Evaluasi Internal
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Sony Sanjaya, menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. "Pimpinan menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut dan turut prihatin atas terjadinya korban," ujarnya.

Sony menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi internal, termasuk menelusuri kemungkinan pelanggaran Prosedur Operasional Standar (SOP). Kepala BGN, Dadan Hindayana, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih dan mengganti sopir cadangan.

Penyelidikan Polisi Berjalan
Kapolda Asep Edi Suheri menegaskan bahwa penyelidikan akan mencakup motif dan dugaan kesengajaan. "Kita dalami motifnya apa, dan juga apakah ini kaitan dengan kecelakaan atau pun faktor kesengajaan," tegasnya.

Kepolisian mengerahkan Direktorat Reskrim dan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menangani kasus ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.

(Klaim tidak terverifikasi): Upaya verifikasi pernyataan resmi dari institusi terkait selain melalui pemberitaan media, seperti melalui situs resmi Polda Metro Jaya atau Badan Gizi Nasional, belum menemukan rilis pers khusus per tanggal pencarian.
Baca Juga: 7 Trik Pendidikan Ala Islam: Menumbuhkan Adab Sebelum Ilmu di Era Digital

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Cikal Bintang Sayyid Arrazy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X