Isu Jet Pribadi KPU, DPR Soroti Penggunaan Anggaran Rp90 Miliar

PROJABAR.COM – Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyayangkan munculnya isu penggunaan private jet oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang mengundang sorotan publik. Berdasarkan hasil pemeriksaan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), KPU diketahui menganggarkan Rp90 miliar untuk pengadaan jet pribadi pada Pemilu 2024 lalu.

Dari hasil investigasi, terungkap bahwa 59 kali penggunaan jet pribadi tersebut tidak ada satupun yang diarahkan ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)  justru dipakai untuk perjalanan ke daerah yang sudah memiliki rute penerbangan komersial reguler.

Baca Juga: Politikus Syahganda Nainggolan: Gaya Ceplas-Ceplos Menkeu Purbaya Layak Dapat Terima Kasih Rakyat, Ungkap Kondisi Nyata Negara

Salah satu temuan menarik adalah perjalanan jet pribadi yang digunakan untuk agenda ke Bali, dalam rangka monitoring logistik, sortir, dan pelipatan suara. Selain itu, jet juga digunakan untuk penerbangan ke Kuala Lumpur, Malaysia, dengan alasan pengecekan hasil suara dari luar negeri.

Beberapa peruntukan lain disebutkan untuk kegiatan fit and proper test calon anggota KPU daerah, seperti di Jawa Timur, Riau, dan Kalimantan Timur. Namun publik menilai langkah ini berlebihan dan tidak efisien, mengingat banyak alternatif perjalanan lain yang lebih hemat biaya.

Baca Juga: Drama Hukum Berakhir: Majelis Hakim PN Jakpus Kabulkan Pencabutan Gugatan Sandra Dewi, Vonis 20 Tahun Penjara Harvey Moeis Segera Dieksekusi

Mardani Ali Sera meminta agar KPU meningkatkan transparansi penggunaan anggaran dan memperbaiki tata kelola keuangan agar tidak menimbulkan persepsi negatif. “KPU harus menjaga kepercayaan publik. Dana pemilu bukan untuk kenyamanan elite, tapi untuk kelancaran demokrasi,” tegasnya.

Ikuti terus kabar terbaru seputar Jawa Barat hanya di Projabar.com, portal berita yang menyajikan informasi cepat, akurat, dan terpercaya.***