Bekasi - Musim mudik setiap tahunnya membawa keberkahan bagi banyak orang.
Untuk warga yang tinggal disepanjang lintasan jalur mudik, banyak memanfaatkan momen mudik untuk berjualan makanan maupun minuman.
Hal itu pun berdampak kepada perekonomian warga disepankang jalur mudik.
Baca Juga: Jalur Pantura Bekasi Padat Total! Kendaraan Hanya bisa Melaju 20 Kilometer Perjam Saja
Seperti warga yang tinggal di Desa Telaga Murni, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Saumah.
Ia sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Namun, disaat musim mudik seperti saat ini, Saumah membuka lapak warunh sederhana di Jalur Pantura di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat.
"Saya biasa aja dirumah (mengurus rumah tangga) setiap hari, tapi pas (musim) mudik aja saya jualan," tutur Saumah saat ditemui Projabar.com diwarung dadakan didepan PT Gunung Garuda Steel, Kamis (20/4/2023) dini hari.
Ia juga menyebut, selama musim mudik lebaran seperti saat ini, dirinya memiliki pemasukan sendiri dan sangat membantu perekonomian keluarganya.
"Lumayan buat nambah-nambah. Sehari malah untung bersihnya bisa Rp200-300 ribu," ungkap Saumah, disela-sela melayani pembeli.
Senada, Indra Darmawan, pemilik warung kelontong dihalaman SPBU Jalan Raya Imam Bonjol mengaku mendapat untung banyak saat musim mudik.
"Rumah saya mah dibelakang Pom. Kalo jualan gini lumayan mas untungnya, buat nambah-nambah lebaran nanti," kata Indra.
Diketahui, sepanjang jalur Pantura Kabupaten Bekasi banyak ditemui pedagang atau 'rest area dadakan'.
Mereka biasanya menjajakan dagangannya dengan menyasar para pemudik yang hendak beristirahat lantaran perjalanan yang melelahkan.
Artikel Terkait
Wakapolri Imbau Warga Tidak Mudik Menggunakan Sepeda Motor
2.894 Kendaraan Alami Kecelakaan Selama Momen Mudik Lebaran 2022
Polisi di Tambun Dorong Truk Box Mogok saat Arus Mudik Ramai
Satpol PP Kabupaten Bekasi Himbau PKL di Jalur Pantura Sekitaran Mal SGC Agar tak Berjualan Dibahu Jalan