Gubernur Khofifah Menjenguk Santri yang Menjadi Korban dalam Tragedi Runtuhnya Bangunan di Ponpes Al Khoziny

photo author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 13:15 WIB
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo Dampingi Gubernur Khofifah Tinjau Korban Gempa di Situbondo, Sabtu 27 September 2025. (Foto: Arahpena/Ahmad Fiqi Purba )
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo Dampingi Gubernur Khofifah Tinjau Korban Gempa di Situbondo, Sabtu 27 September 2025. (Foto: Arahpena/Ahmad Fiqi Purba )

PROJABAR.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk para santri korban yang selamat dalam musibah ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Kunjungan dilakukan di dua rumah sakit, yakni RSUD R.T. Notopuro dan RS Islam Siti Hajar pada Kamis (2/10).
Kehadiran Khofifah tidaklah sendirian melainkan ia datang dengan sejumlah pejabat, termasuk Menko PMK RI Pratikno dan jajaran Pemprov Jatim. Kunjungan ini untuk memberikan semangat sekaligus mendoakan kesembuhan para santri yang tengah menjalani perawatan.

Baca Juga: Kebijakan dan Kalender Pendidikan Terkini Jawa Barat untuk Tahun Ajaran 2025/2026

Sejak awal kejadian, Pemprov Jatim bergerak cepat. Gubernur Khofifah bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan Sekdaprov Adhy Karyono melakukan pemantauan intensif 24 jam terhadap proses evakuasi dan perawatan korban di tiga rumah sakit rujukan: RSUD Notopuro, RS Islam Siti Hajar, dan RS Delta Surya.

Di RSUD R.T. Notopuro, Khofifah menyapa langsung empat santri selamat: Haikal, Wahyu, Rosi, dan Al Fatih.

Baca Juga: Pemkab Karawang Siagakan Strategi Antisipasi Pemangkasan Dana Transfer Pusat Rp800 Miliar

Ada juga kisah dari Haikal yang tetap melaksanakan salat meski berada dalam kondisi sulit. "Suasana hati mereka luar biasa kuat. Semoga semuanya segera pulih," ujar Khofifah.

Setibanya Ia di rumah sakit, ia mendengarkan kisah menyentuh dari para korban, termasuk pengalaman salah satu korban, Al Fatih yang mengira dirinya tertidur selama tiga hari sebelum sadar telah terjadi musibah besar.

Baca Juga: Kenapa Perempuan Sering Terbangun Tengah Malam di Jam yang Sama? Ternyata Ada Sebabnya

Setelah dari RSUD Notopuro, Khofifah melanjutkan kunjungannya ke RS Islam Siti Hajar. Ia tidak hanya menjenguk pasien, tetapi juga meninjau pos Post Mortem yang sudah disiapkan di sana. Pos tersebut dilengkapi tim DVI, Tim Inafis, dokter forensik, serta dukungan dua unit mobil cold storage dari Dinas Kesehatan Jatim.

Di RS Islam Siti Hajar, tiga santri selamat tengah menjalani perawatan. Dua di antaranya, yakni M. Roihan Shaka Nabil dan M. Alvin, telah diperbolehkan pulang. Satu santri lainnya masih dirawat pascaoperasi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdurahman Adil Muhtadi

Sumber: Detik jatim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X