PROJABAR.COM – Memasuki puncak musim hujan dengan intensitas tinggi, masyarakat Jawa Barat perlu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan berbagai persiapan matang. Berikut tujuh langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk menghadapi potensi banjir dan tanah longsor.
Pertama, pastikan saluran air di sekitar rumah dalam kondisi bersih dan lancar. Bersihkan selokan, gorong-gorong, dan talang air dari sampah maupun daun-daun kering yang dapat menyumbat aliran air.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Sukabumi, 4 Desa di Cisolok Terendam Akibat Sungai Meluap
Kedua, periksa kondisi atap rumah dan perbaiki jika terdapat kebocoran untuk mencegah rembesan air hujan.
Ketiga, siapkan tas siaga bencana berisi dokumen penting, obat-obatan pribadi, pakaian, senter, power bank, dan makanan tahan lama. Letakkan di tempat yang mudah dijangkau saat keadaan darurat.
Keempat, pangkas pohon yang rantingnya sudah tua dan membahayakan agar tidak tumbang diterpa angin kencang.
Kelima, pantau terus informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG melalui aplikasi atau media sosial.
Keenam, identifikasi jalur evakuasi terdekat dan titik kumpul jika terjadi banjir bandang atau longsor.
Ketujuh, pastikan tersedia peralatan darurat seperti ban dalam mobil, perahu karet, atau pelampung bagi yang tinggal di daerah rawan banjir.
Masyarakat diimbau tidak menganggap remeh curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi. Koordinasi dengan pihak kelurahan dan RT/RW juga penting untuk menyusun sistem peringatan dini berbasis komunitas.
Dengan kesiapan yang matang, dampak kerugian dan korban jiwa akibat bencana alam musim hujan dapat diminimalisir. Kewaspadaan dan gotong royong menjadi kunci utama menghadapi cuaca ekstrem ini.
Ikuti terus kabar terbaru seputar Jawa Barat hanya di Projabar.com, portal berita yang menyajikan informasi cepat, akurat, dan terpercaya.***
Artikel Terkait
Lowongan Kerja Sukabumi Terbaru: Posisi Fresh Graduate & Administratif yang Menjanjikan
Nikah Massal Gratis Bandung: Hadiah Dokumen Kependudukan hingga Bulan Madu untuk 10 Pasangan
Gubernur Khofifah Menjenguk Santri yang Menjadi Korban dalam Tragedi Runtuhnya Bangunan di Ponpes Al Khoziny
Prabowo Akan Menjadi Inspektur Upacara HUT TNI ke-80 di Monumen Nasional Jakarta Pusat
Suku Bajo “Aquaman” dari Indonesia dengan Keunikan Genetik
Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup, Langkah Menuju Wisata Zero Waste
Dari Rumah ke RW: Bandung Bangun Revolusi Sampah, 1.597 Pendamping Siap Ubah Wajah Kota
“Ricuh di Cisomang! Warga Meninggal Saat Lerai Keributan, Polres Amankan Debt Collector”
Pemuda PAS Gelar Aksi Tolak Kedatangan Donald Trump Sebagai Bentuk Solidaritas untuk Palestina
Kuasa Tetangga: Mengapa Orang Religius Dibilang Baik dan yang Tidak Dianggap Buruk?