PROJABAR.COM - Suasana mencekam terjadi di Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa (14/10/2025). Keributan antara seorang nasabah asal Cisomang dan delapan debt collector (penagih utang) berakhir tragis. Seorang warga yang berusaha melerai pertikaian meninggal dunia, sementara para debt collector nyaris menjadi sasaran amuk massa.
Baca Juga: Keracunan Telur Gulung Warnai Krisis MBG di Bandung Barat, 28 Siswa SD Jadi Korban
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar, insiden bermula saat sekelompok debt collector datang untuk menagih utang kepada seorang warga Cisomang. Cekcok terjadi karena pihak nasabah menolak melakukan pembayaran. Sehari sebelumnya, salah satu penagih dikabarkan sempat ditampar oleh nasabah tersebut. Diduga karena tidak terima, para penagih kembali mendatangi rumah nasabah keesokan harinya dengan emosi yang memuncak.
Pertikaian pun pecah dan menarik perhatian warga sekitar. Situasi makin panas setelah kabar penyebab kedatangan para penagih menyebar di lingkungan sekitar. Warga Cisomang yang tersulut emosi nyaris melakukan pengeroyokan terhadap para debt collector yang dianggap memancing keributan.
Baca Juga: Warga Cisomang Tewas Saat Lerai Keributan antara Nasabah dan Debt Collector
Beruntung, aparat dari Polsek Cikalong Wetan dan Polres Cimahi segera tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi. Polisi langsung mengamankan delapan orang debt collector guna menghindari amukan warga serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan adanya keributan. Delapan orang debt collector sudah kami amankan ke Polres untuk pemeriksaan. Ini demi mencegah aksi balasan warga yang sudah mulai tidak terkendali,” ujar Kapolres Cimahi melalui keterangan resmi.
Baca Juga: Lebih dari 1.700 Siswa dan Guru Jadi Korban Keracunan MBG di Bandung Barat dalam Sebulan
Di tengah kekacauan tersebut, seorang warga yang berusaha melerai justru meninggal dunia di tempat kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban ditemukan tanpa tanda-tanda kekerasan atau luka fisik.
“Korban tidak mengalami luka maupun bekas pukulan. Diduga meninggal karena kelelahan atau syok saat berusaha melerai keributan,” jelas salah satu aparat desa.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Desa Wangunjaya berangsur kondusif setelah aparat kepolisian melakukan penjagaan ketat di wilayah tersebut. Warga berharap pihak berwenang dapat menindak tegas praktik penagihan utang yang disertai tekanan dan kekerasan agar tidak terulang kembali.
Artikel Terkait
Riset: Ternyata Aroma Kopi Bisa Bikin Otak Lebih Cerdas Tanpa Diminum
Riset: Tidur Siang 20 Menit Ternyata Bisa Meningkatkan Kreativitas Selevel Minum Kopi!
Siswa SMP Denpasar Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tinggalkan 2 Surat
Keracunan Telur Gulung Warnai Krisis MBG di Bandung Barat, 28 Siswa SD Jadi Korban
Lebih dari 1.700 Siswa dan Guru Jadi Korban Keracunan MBG di Bandung Barat dalam Sebulan
"Nyari Gawe" Bukti Komitmen Jabar Wujudkan Rekrutmen Transparan dan Bebas Pungli
Dedi Mulyadi Peringatkan Perusahaan di "Nyari Gawe": Jangan Hanya Terdaftar, Perbarui Data Lowongan!
Studi: Manfaat Tertawa 15 Menit Setiap Hari, Efeknya Setara Olahraga Ringan
IFG dan Anggota Holding Salurkan Bantuan Pendidikan bagi Anak Prajurit TNI AD
Warga Cisomang Tewas Saat Lerai Keributan antara Nasabah dan Debt Collector