Suku Bajo “Aquaman” dari Indonesia dengan Keunikan Genetik

photo author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Suku Bajo: “Aquaman” dari Indonesia dengan Keunikan Genetik (Feminianews.com)
Suku Bajo: “Aquaman” dari Indonesia dengan Keunikan Genetik (Feminianews.com)

PROJABAR.COM – Indonesia dikenal kaya dengan budaya dan keragaman etnis, salah satunya adalah Suku Bajo, masyarakat maritim yang tersebar di wilayah Sulawesi, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara. Mereka kerap dijuluki “manusia laut” karena hampir seluruh hidupnya bergantung pada laut: tinggal di rumah panggung di atas air, mencari nafkah sebagai nelayan, dan bahkan memiliki kemampuan menyelam luar biasa.

Bagi Suku Bajo, laut bukan sekadar sumber kehidupan, tapi juga rumah dan identitas. Sejak kecil, anak-anak Bajo sudah terbiasa berenang dan menyelam. Mereka belajar membaca arah angin, arus laut, hingga perilaku ikan. Tak heran bila keterampilan ini membuat mereka dijuluki “penguasa lautan” oleh banyak peneliti.

Baca Juga: Jatuh Cinta pada 'Kembaran'? Menjawab Dilema Pasangan yang 90% Mirip Secara Psikologis

Keunikan Fisiologis: Evolusi Genetik

Yang membuat Suku Bajo istimewa adalah temuan ilmiah beberapa tahun lalu. Penelitian dari Universitas Cambridge (2018) menemukan bahwa orang Bajo memiliki ukuran limpa yang lebih besar dari rata-rata manusia normal.

  • Limpa berfungsi menyimpan sel darah merah yang kaya oksigen.
  • Saat menyelam, limpa akan berkontraksi, melepaskan lebih banyak oksigen ke dalam tubuh.
  • Hasilnya, orang Bajo bisa menahan napas lebih lama dan menyelam lebih dalam tanpa alat bantu.

Fenomena ini dianggap sebagai bentuk evolusi genetik akibat adaptasi turun-temurun karena kehidupan mereka yang sangat bergantung pada laut. Mirip dengan kemampuan karakter fiksi “Aquaman”, hanya saja ini benar-benar nyata.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Menjenguk Santri yang Menjadi Korban dalam Tragedi Runtuhnya Bangunan di Ponpes Al Khoziny

Rekor Menyelam

Banyak laporan yang menyebut penyelam Bajo bisa menahan napas hingga 13 menit dan menyelam sedalam 60–70 meter hanya dengan peralatan sederhana. Sesuatu yang hampir mustahil dilakukan oleh orang kebanyakan.

Selain kemampuan fisik, Suku Bajo juga punya budaya unik:

  • Bahasa Bajo yang khas dan berbeda dari bahasa daerah sekitarnya.
  • Rumah panggung di atas laut yang jadi ikon permukiman mereka.
  • Tradisi pelayaran yang diwariskan turun-temurun, menjadikan mereka salah satu navigator laut terbaik di Nusantara.

Suku Bajo adalah bukti nyata betapa luar biasanya kemampuan adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Dari gaya hidup yang menyatu dengan laut hingga perubahan genetik yang membuat mereka “super diver”, mereka adalah “Aquaman asli Indonesia” yang keberadaannya patut dijaga dan dilestarikan.

Menarik, kan? Bayangkan kalau kamu bisa menyelam seperti mereka, lautan luas pun serasa jadi halaman rumah sendiri.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al Dira Achmad Arrazib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X