PROJABAR.COM - Pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, bangunan asrama pada Kawasan putra Ponpes Al-Khoziny runtuh. Bangunan itu runtuh Ketika santri sedang melaksanakan sholat Ashar berjamaah.
Berdasarkan data dari polda Jawa timur, bangunan itu runtuh akibat pengecoran lantai teratas bangunan tersebut sejak pagi hari.
Baca Juga: Mantan Intelijen Soroti Skandal Pemberhentian 1.040 Pendamping Desa oleh Mendes Yandri Susanto
Ketika shalat Ashar berjamaah, bangunan bagian atas tak mampu menahan beban lantai pengecoran, hal ini mengakibatkan bangunan runtuh hingga ke lantai dasar dan menimpa para santri
”Saat shalat, mushala sempat bergetar, saya cepat-cepat keluar dan ternyata selamat enggak tertimpa bangunan runtuh,” ucap Arif(15), santri, di pos penampungan sisi utara ponpes di pos penampungan sisi utara ponpes di Jalan Khr Abbas II, Desa Buduran.
Baca Juga: Destinasi Gaya Hidup: Mengungkap Tempat Hiburan Kekinian bagi Milenial dan Gen Z di Jawa Barat 2025
”Kami masih menanti kabar bagaimana anak kami yang masih tertimpa reruntuhan. Semoga selamat dan bisa diselamatkan,” ujar salah satu orangtua santri Mohamad Sahri dengan raut wajah frustrasi.
Dari catatan Tim SAR Terpadu, 102 santri berhasil dievakuasi. Sebanyak 91 santri dievakuasi mandiri. Sedangkan 11 santri lain diselamatkan
Baca Juga: BGN Beri Insentif Rp100 Ribu per Hari untuk Guru Penanggung Jawab Distribusi Makan Bergizi Gratis
Namun, dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, ada lebih dari 170 laporan kehilangan dari orangtua atau keluarga santri. Selain itu, ada 300 laporan santri telah selamat dan terkonfirmasi keluarga.
Data masih bergerak. Jumlah yang belum tertolong masih banyak. Tim SAR Terpadu menyebut ada setidaknya 38 santri yang sampai Selasa petang ini belum berhasil dievakuasi.***
Artikel Terkait
Menelusuri Jejak Sejarah di Bandung Barat: 5 Bangunan Tua yang Masih Berdiri Kokoh
Tragedi SPBU Gedongtengen: Kilas Balik Ledakan Dahsyat yang Melukai Delapan Orang dan Merusak Bangunan Sekitar
Bangunan SDN Cimanggu 3 di Cianjur Roboh, Warga Minta Pemerintah Segera Perbaiki
Hak Publik dan Pariwisata: Analisis Penertiban Bangunan Liar Dedi Mulyadi
Kebakaran Kios Oleh-oleh Di Purwakarta Hanguskan 20 Bangunan
Siskamling Siaga Bencana di Kebonwaru: Inovasi Tangguh Menghadapi Ancaman Lingkungan