Akhir-akhir ini Suhu Udara Terasa Lebih Dingin daripada Biasanya? Simak Penjelasan Berikut!

photo author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 23:54 WIB
Akhir-akhir ini Suhu Udara Terasa Lebih Dingin? Simak Penjelasan Berikut! (Pixabay @Couleur)
Akhir-akhir ini Suhu Udara Terasa Lebih Dingin? Simak Penjelasan Berikut! (Pixabay @Couleur)

PROJABAR.COM-  Di Indonesia, fenomena aphelion yang terjadi di bulan Juli hingga Agustus memang sering dikaitkan dengan penurunan suhu. Meskipun Bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari saat aphelion, perlu diingat bahwa aphelion sendiri bukanlah penyebab utama suhu dingin di Indonesia.

Mengapa Indonesia Merasa Lebih Dingin Saat Aphelion?

Fenomena aphelion adalah saat Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari. Ini terjadi setiap tahun di sekitar awal Juli. Namun, penurunan suhu yang kita rasakan di Indonesia saat ini lebih disebabkan oleh beberapa faktor lain yang bertepatan dengan periode aphelion:

  • Angin Muson Timur (Musim Kemarau): Saat ini, Indonesia sedang berada dalam puncak musim kemarau, yang didominasi oleh aliran angin muson timur. Angin ini bertiup dari Australia yang sedang mengalami musim dingin. Oleh karena itu, angin yang sampai ke Indonesia membawa massa udara yang lebih kering dan dingin.
  • Minimnya Tutupan Awan: Di musim kemarau, langit cenderung lebih cerah dan tutupan awan lebih sedikit. Awan berfungsi seperti selimut yang menahan panas Bumi. Tanpa banyak awan, panas dari permukaan Bumi dengan mudah lepas ke atmosfer pada malam hari, menyebabkan suhu menjadi lebih dingin, terutama menjelang pagi.

Baca Juga: Fenomena Aphelion: Saat Bumi Berjarak Paling Jauh dari Matahari

  • Udara Kering: Udara kering memiliki kapasitas menahan panas yang lebih rendah dibandingkan udara lembap. Kombinasi angin muson timur yang kering dan kurangnya tutupan awan semakin memperkuat efek pendinginan ini, terutama di wilayah pegunungan atau dataran tinggi yang topografinya mendukung pendinginan radiasi.

Jadi, meskipun aphelion terjadi di waktu yang sama, penurunan suhu yang kita rasakan di Indonesia ini sebenarnya adalah kombinasi dari angin dingin dari Australia dan kondisi langit yang cerah di musim kemarau.

Tips Tetap Nyaman Beraktivitas di Tengah Suhu Dingin

Meski suhu terasa lebih dingin, aktivitas harus tetap berjalan. Berikut beberapa tips agar kamu tetap nyaman dan sehat:

  • Gunakan Pakaian Hangat: Ini paling dasar. Kenakan jaket, sweater, atau pakaian berlapis saat beraktivitas di luar rumah, terutama di pagi atau malam hari. Untuk di dalam rumah, gunakan pakaian yang cukup tebal agar tidak kedinginan.
  • Jaga Asupan Cairan dan Nutrisi: Tubuh kita membutuhkan energi lebih untuk menjaga suhu inti saat dingin. Perbanyak minum air putih (hangat lebih baik), teh hangat, atau jahe. Konsumsi makanan bergizi dan berkalori cukup untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh.
  • Olahraga Ringan: Melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau peregangan bisa membantu menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
  • Perhatikan Kondisi Kulit: Udara dingin dan kering bisa membuat kulit pecah-pecah atau kering. Gunakan pelembap secara rutin, terutama di tangan, kaki, dan bibir.

Baca Juga: Berjalan Bersama Luka: Sembuh Tak Harus Lupa, Pulih Tak Harus Kembali Seperti Dulu

 * Perlindungan Ekstra untuk Anak-anak dan Lansia: Kelompok ini lebih rentan terhadap suhu dingin. Pastikan mereka mengenakan pakaian yang cukup tebal, hindari paparan angin langsung, dan pantau kondisi kesehatan mereka.

  • Ciptakan Kehangatan di Dalam Ruangan: Tutup jendela dan pintu rapat-rapat, terutama di malam hari, untuk mencegah angin dingin masuk. Jika memungkinkan, gunakan penghangat ruangan atau nyalakan lilin aromaterapi untuk menciptakan suasana hangat (dengan tetap memperhatikan keamanan).

Dengan memahami penyebab suhu dingin dan menerapkan tips di atas, kamu bisa tetap beraktivitas dengan nyaman dan menjaga kesehatan di tengah cuaca yang sejuk ini.

Ada lagi yang ingin kamu ketahui tentang cuaca dingin atau fenomena alam lainnya?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajar Islami

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X