PROJABAR.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri akan melakukan penertiban terhadap aktivitas pengguna media sosial dan ruang digital. Kebijakan ini diambil setelah teridentifikasi 110 anak yang merencanakan aksi teror sepanjang tahun 2025.
Sigit menekankan bahwa penertiban ini bukan upaya pembungkaman kebebasan berekspresi, melainkan langkah edukatif untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif teknologi. Kemajuan teknologi dinilai rentan dimanfaatkan untuk merekrut anak muda into kelompok teror.
Baca Juga: Puluhan Anak Pengungsi Semeru Kembali Ceria Berkat Trauma Healing dari Polres Lumajang
"Masih ada hal-hal yang perlu kita tertibkan dalam penggunaan teknologi informasi. Ini bukan upaya pembungkaman, tetapi upaya memberikan edukasi yang lebih baik," ujar Sigit di Mapolda DIY, Sleman, Jumat (20/11/2025).
Kapolri menyoroti pentingnya pengawasan orang tua dan masyarakat terhadap aktivitas anak di ruang digital. Polri akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam program edukasi ini.
Strategi penertiban akan fokus pada konten-konten yang berpotensi melanggar hukum dan membahayakan keamanan nasional. Pendekatan preventif akan diutamakan melalui sosialisasi dan pembinaan.
Baca Juga: MenHAM Natalius Pigai Pastikan Pembela HAM Dapat Kekebalan Hukum dalam Revisi UU HAM
Masyarakat diharapkan tidak khawatir dengan kebijakan ini karena tetap menjunjung tinggi kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab. Polri memastikan tidak akan menyensor konten selama tidak melanggar ketentuan hukum.
Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan kasus perekrutan teroris melalui platform digital. Anak muda menjadi sasaran empuk karena dinilai mudah dipengaruhi dan memiliki kemampuan teknologi yang memadai.
Kolaborasi dengan platform media sosial akan ditingkatkan untuk memfilter konten-konten berbahaya. Mekanisme pelaporan konten terorisme juga akan disederhanakan untuk memudahkan partisipasi masyarakat.
Ikuti terus kabar terbaru seputar Jawa Barat hanya di Projabar.com, portal berita yang menyajikan informasi cepat, akurat, dan terpercaya.***
Artikel Terkait
Rp 300 M yang Dipamerkan KPK Ternyata Pinjaman Bank: Dipinjam Pagi, Dikembalikan Sore
Ketegangan China-Jepang Memanas: Taiwan di Pusat Diplomasi dan Retaliasi
Fakta di Balik Ledakan SMAN 72: Aktivitas Ekskul KIR Jadi Dalih, Grup True Crime dan Dark Web Jadi Inspirasi
Korban Eksibisionisme di Benhill Dapat Perlindungan Tak Terduga dari Petugas Damkar
Indonesia Peringkat Pertama Negara yang Nilai Kesejahteraan Bukan Hanya dari Uang
Kilang Terbesar RI Siap Beroperasi Penuh, Pemerintah Targetkan Swasembada Solar dan Avtur 2026
Satpol PP Cianjur Gelar Sidang Tipiring bagi PKL Bandel di Kawasan Bomero Citywalk
Minyak Jelantah Program Makan Bergizi Gratis Diekspor ke Singapore Airlines dengan Harga Dua Kali Lipat
Jokowi Paparkan Capaian Satu Dekade Kepemimpinan di Bloomberg New Economy Forum Singapura
Puluhan Anak Pengungsi Semeru Kembali Ceria Berkat Trauma Healing dari Polres Lumajang