PROJABAR.COM - Pada 4 Oktober 2025, T-Mobile Arena, Las Vegas, akan jadi saksi salah satu pertarungan terbesar tahun ini. UFC 320 mempertemukan kembali Alex Pereira dengan Magomed Ankalaev dalam rematch perebutan sabuk kelas light heavyweight (205 pon).
Keduanya terakhir kali bertemu di UFC 313, di mana Pereira kalah angka melalui unanimous decision. Kekalahan itu masih membekas, dan kali ini Pereira datang dengan ambisi untuk membalas kekalahan dan merebut kembali tahtanya. Rematch ini bukan hanya soal sabuk, tetapi juga soal harga diri dan perjalanan seorang juara.
Mengenal Lebih Dekat Alex Pereira
Alex Pereira adalah sosok petarung yang unik. Berasal dari dunia kickboxing, ia melangkah ke UFC dan sukses menjadi juara di dua divisi sekaligus, middleweight dan light heavyweight. Gaya bertarungnya keras, eksplosif, dan dikenal memiliki kemampuan KO mematikan.
Meski begitu, pada UFC 313 ia hanya tampil sekitar 40 persen dari kapasitas terbaik. Cedera tangan dan kondisi fisik yang tidak optimal membuat performanya menurun. Publik pun bertanya-tanya, seperti apa penampilan Pereira jika ia benar-benar berada dalam kondisi puncak?
Dalam beberapa kesempatan, Pereira menegaskan bahwa ia selalu berusaha menghargai setiap fase kariernya—baik itu kemenangan, cedera, maupun kekalahan. Bagi dia, UFC 320 adalah momen menulis ulang sejarahnya, sekaligus membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa ia masih pantas berada di puncak.
Baca Juga: Pelatih Bangga Usai Persib Raih Kemenangan Berharga dengan Skor 2-0 di Markas Bangkok United
Persiapan Matang Menjelang UFC 320
Berbeda dengan sebelumnya, persiapan Pereira kali ini lebih terarah. Setelah kekalahan di UFC 313, ia mengambil jeda panjang selama tujuh bulan untuk benar-benar memulihkan tubuh dan mental. Ia kini menjalani program latihan intens, memperkuat teknik pertahanan dari takedown sekaligus meningkatkan daya ledak serangan balik.
Pereira juga menekankan bahwa rekaman latihannya yang beredar di media sosial hanyalah sebagian kecil dari persiapan yang sebenarnya. Ia ingin menjaga elemen kejutan saat masuk ke oktagon. Kritik soal kebiasaannya bepergian pun ia jawab dengan lugas: di mana pun berada, latihan tetap berjalan sesuai jadwal.
Baca Juga: Balap Mobil Mainan hingga Tangkap Kunang-Kunang: Upin & Ipin Universe Tawarkan Gameplay Santai!
Artikel Terkait
Sejarah Klub Sepak Bola Manchester City: Dari Awal Hingga Menjadi Kekuatan Eropa