PSSI Sewa Bus Sendiri untuk Antisipasi "Kekerjaan" Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

photo author
- Senin, 29 September 2025 | 20:00 WIB
Sejumlah Pemain Timnas Arab Saudi  ((Dok. SAFF) )
Sejumlah Pemain Timnas Arab Saudi ((Dok. SAFF) )

PROJABAR.COM - Menjelang laga krusial melawan Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, PSSI mengambil langkah proaktif dengan menyewa bus sendiri untuk transportasi Timnas Indonesia. Langkah ini merupakan antisipasi terhadap insiden tidak menyenangkan yang dialami tim Garuda pada pertandingan tandang ke negara yang sama setahun silam, dimana bus mereka sengaja diputar-putar sehingga memperlambat waktu sampai ke stadion.

Laga penuh tekanan ini akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 00.15 WIB. Pertandingan ini menjadi pembuka Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang mempertemukan Indonesia dengan Arab Saudi dan Irak.

Baca Juga: Gelar Ketujuh dan Misi Penebusan Marc Marquez di MotoGP Mandalika

Mengulang Pelajaran dari Masa Lalu

Keputusan untuk menyewa bus sendiri tidak lahir tanpa sebab. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, secara terbuka menceritakan pengalaman pahit yang menimpa skuad Garuda pada pertandingan tandang ke Arab Saudi di babak ketiga kualifikasi, September 2024 lalu. Saat itu, bus yang membawa para pemain dibawa berputar-putar, membuat perjalanan yang seharusnya singkat menjadi sangat lama.

"Bus kita diputer-puter, padahal bisa cepat. Bus kita baru sampai ke stadion satu jam, padahal bisa lebih cepat. Akhirnya kita nyari bus sendiri (untuk pertandingan mendatang)," ujar Arya dalam penuturannya di channel YouTube Bebas Podcast. Dengan pengaturan transportasi mandiri, PSSI memastikan perjalanan tim ke stadion pada 9 Oktober nanti hanya memakan waktu sekitar 20 menit, seperti seharusnya.

Langkah Antisipasi yang Lebih Luas

Langkah strategis PSSI tidak berhenti pada penyewaan bus. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa federasi telah membentuk tim khusus (advance team) yang dikirim lebih dulu ke Arab Saudi. Tim ini bertugas memastikan segala kebutuhan tim, termasuk akomodasi, telah diatur dengan baik dan terpisah dari pengaturan panitia tuan rumah.

PSSI bahkan memilih hotel sendiri dan tidak menggunakan hotel yang disediakan oleh federasi sepak bola Arab Saudi. Hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan meminimalisir potensi gangguan yang dapat memengaruhi konsentrasi dan performa para pemain.

Protes Wasit dan Faktor Non-Teknis Lainnya

Kewaspadaan PSSI juga tercermin dari respons mereka terhadap penunjukan wasit asal Kuwait, Ahmed Al Ali, untuk memimpin pertandingan ini. PSSI telah melayangkan surat protes resmi kepada FIFA dan AFC, dengan alasan wasit tersebut berasal dari wilayah konfederasi yang sama (Asia Barat) dengan Arab Saudi, sehingga dikhawatirkan memunculkan bias.

Erick Thohir menyatakan keinginan PSSI agar wasit yang ditugaskan berasal dari negara yang lebih netral, seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan Eropa. Kekhawatiran ini diperkuat oleh catatan wasit Ahmed Al Ali di masa lalu yang dinilai menguntungkan tim tuan rumah.

Selain itu, PSSI juga berhasil memprotes perubahan jadwal kick-off pertandingan, yang semula ditetapkan pada pukul 18.00 waktu setempat menjadi 20.15. Perubahan ini dianggap lebih manusiawi bagi para pemain, mengingat cuaca Jeddah yang terik pada sore hari.

Baca Juga: Marc Marquez, Sang Juara Dunia, Siap Tebus Misi Mandalika di GP Indonesia 2025

Pertaruhan Besar Menuju Piala Dunia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Cikal Bintang Sayyid Arrazy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

French Open 2025: Putri KW Gugur di Babak Pertama

Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:18 WIB
X