PROJABAR.COM - Nama Oscar Lolang mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penikmat musik independen atau indie di kota-kota besar Jawa Barat, mulai dari Bandung, Bogor, hingga Cirebon. Ia adalah salah satu musisi folk kontemporer yang paling menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
Bagi masyarakat Jawa Barat yang dikenal dengan keragaman budaya dan apresiasinya yang tinggi terhadap seni dan narasi kuat, musik Oscar Lolang menawarkan perspektif baru yang menyegarkan. Lagu-lagunya bukan sekadar melodi, melainkan sebuah cerminan jujur tentang isu sosial, kemanusiaan, dan kisah personal yang dibalut dalam lirik puitis dan aransemen minimalis.
Siapa Sebenarnya Oscar Lolang?
Oscar Lolang adalah seorang penyanyi dan penulis lagu (singer-songwriter) asal Maluku, Indonesia. Kehadirannya di panggung musik nasional sering disamakan dengan musisi folk legendaris seperti Bob Dylan, berkat kemampuannya meramu lirik yang tajam dan sarat pesan.
Baca Juga: Kuota Haji Jawa Barat Turun, Kabupaten Bandung Hanya Dapat 429 Jamaah
Ia mulai dikenal luas setelah merilis album perdananya, "Dedaunan di Gugur & Ranting" pada tahun 2017. Album ini langsung mendapat pujian kritis karena keberaniannya mengangkat tema-tema yang jarang disentuh, seperti politik, kritik sosial, dan isu lingkungan.
Ciri Khas Musik yang Menggetarkan Hati (dan Panggung)
Musik Oscar Lolang paling tepat digambarkan sebagai Indie Folk atau Acoustic Folk. Ciri khas yang membuat karyanya mudah dikenali dan disukai di Jawa Barat adalah:
Lirik yang "Menggugat": Liriknya sering kali sangat filosofis dan politis, memaksa pendengar untuk merenung. Contoh lagunya yang terkenal adalah "Eastern Man" dan "The Rain and The Fear", yang berbicara tentang identitas, ketidakadilan, dan kegelisahan.
Baca Juga: Dari Hukuman ke Edukasi: Transformasi Sistem Disiplin di Sekolah Jabar
Aransemen Sederhana: Didominasi oleh petikan gitar akustik yang intim, musiknya terasa sangat dekat dan personal. Ini sangat cocok dengan suasana kafe dan ruang pertunjukan seni di Bandung atau Bogor yang mengutamakan kedekatan antara musisi dan audiens.
Kisah dari Timur: Walaupun dibawakan dengan bahasa Inggris, narasi dalam lagunya sering kali membawa perspektif dan isu-isu dari Indonesia bagian Timur, memberikan kekayaan latar belakang yang jarang ditemukan dalam musik populer arus utama.
Keterkaitan Oscar Lolang dengan Jawa Barat
Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, dikenal sebagai salah satu episentrum pergerakan musik independen di Indonesia. Komunitas musik, kafe, dan festival di Jabar menjadi rumah kedua bagi Oscar Lolang.
Baca Juga: Daftar Tunggu Haji Jawa Barat Capai 850 Ribu, Ini Cara Daftarnya
Panggung Festival: Oscar Lolang sering diundang tampil di berbagai festival musik independen terkemuka di Jawa Barat, di mana ia selalu sukses menarik perhatian audiens yang haus akan musik folk berkualitas.
Kolaborasi dan Komunitas: Keterlibatannya dalam ekosistem musik lokal, baik melalui kolaborasi atau sekadar sharing dengan musisi indie Jabar, semakin memperkuat posisinya di mata penggemar.
Kesimpulan
Oscar Lolang bukan hanya seorang musisi; ia adalah seorang pencerita yang menggunakan musik sebagai medium kritiknya. Bagi masyarakat Jawa Barat yang cerdas dan kritis dalam memilih tontonan dan tatanan suara, mendengarkan karya Oscar Lolang adalah sebuah keharusan.
