Kecam Klip Viral Rendang Hilang Willie Salim, Gubernur Sumatera Selatan Menduga Kesengajaan: Demi Konten?

photo author
- Minggu, 30 Maret 2025 | 07:50 WIB
Konten Masak Daging Rendang Willie Salim yang Viral di Media Sosial.
Konten Masak Daging Rendang Willie Salim yang Viral di Media Sosial.

PROJABAR.COM - Perselisihan terkait hilangnya rendang yang terbuat dari satu ekor sapi dalam acara masak besar yang diselenggarakan oleh konten kreator Willie Salim terus bergulir dan memicu perbincangan publik.

 

Kejadian ini mengundang perhatian serius dari Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, dan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, yang keduanya merasa perlu memberikan tanggapan tegas mengenai insiden yang dinilai telah merusak citra masyarakat Palembang. Peristiwa yang menimbulkan kegaduhan ini terjadi pada Selasa, (18 Maret 2025), di lokasi Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.

 

Dalam acara tersebut, Willie Salim mengadakan kegiatan memasak rendang dalam jumlah besar yang direncanakan untuk dibagikan kepada masyarakat sebagai bagian dari acara berbuka puasa bersama. Namun, di tengah acara, ketika Willie meninggalkan lokasi sejenak untuk pergi ke toilet, ia menerima kabar mengejutkan bahwa rendang yang baru saja dimasak telah menghilang. Saat kembali ke tempat acara, ia mendapati bahwa wajan raksasa yang sebelumnya dipenuhi daging sapi kini sudah kosong, hanya menyisakan bumbu.

 

Baca Juga: Foto Cuci Piring Dibocorkan ke Publik, Keluarga Kim Sae-ron Tuntut Permintaan Maaf Kim Soo Hyun Segera

Baca Juga: Kondisi Bendungan Katulampa di Puncak Bogor Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Khawatirkan Terjadi Banjir Lintasan

Baca Juga: Menolak Disebut Eksis Lewat Agama, Dokter Richard Lee Menolak Datangi Podcast Usai Pengakuannya Telah Mualaf

 

Kejadian tersebut langsung menjadi viral di media sosial, memicu kecaman dari banyak warganet yang menyalahkan warga Palembang, menyebut mereka rakus dan tidak tertib. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, meminta Willie Salim untuk segera memberikan klarifikasi terkait kejadian itu agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut.

 

"Kami meminta pihak yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi dan tabayun mengenai keadaan yang sebenarnya, agar tidak ada pemahaman yang salah atau munculnya dampak negatif lainnya," ujar Ratu Dewa pada Sabtu, (22 Maret 2025).

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aya Amalna

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X