EMPAT JURUS DEDI MULYADI DALAM MENJAGA INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT
12 Juni 2025
KARAWANG BARAT, AYOKARAWANG.COM-Menjaga inflasi tetap terkendali bukan hanya soal angka tapi juga soal ketahanan rumah tangga dan akses investasi yang inklusif.
Di Jawa Barat, inflasi masih diambang rata-rata sehingga risiko deflasi dan tekanan inflasi tetap mengintai.
Pemprov Jawa Barat menggelar rapat besar bersama atau dalam istilah bahasa daerah Pasamoan Agung yang turut dihadiri oleh para Kepala Daerah se-Provinsi Jawa Barat.
Pada rapat ini Pemprov Jabar membahas terkait pengendalian inflasi dan perluasan digitalisasi. Kegiatan ini berlokasi di kantor Disparbud Karawang pada Rabu 11 Juni 2025 pagi, kemarin.
Pada giat ini langsung dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM). Namun, KDM tidak bisa mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Sesaat KDM hendak meninggalkan lokasi acara ribuan warga karawang telah menanti KDM sejak lama untuk bisa melihat dan bersalaman. Bahkan seorang emak berkesempatan untuk merangkul KDM.
Menurut Gubernur KDM, melalui Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Sutyatman Inflasi Provinsi Jawa Barat per Juni 2025 tercatat sebesar 1,47 persen. Angka ini masih dalam kisaran target nasional yaitu 2,5 Persen plus minus 1 persen.
Dari angka inflasi tersebut Pemprov Jawa Barat mengingatkan posisi ini rentan untuk bergeser jika tidak dikawal dengan kebijakan yang tepat.
Untuk itu Gubernur Jawa Barat sedang berkonsentrasi dalam menjaga inflasi ini dengan 4 langkah yaitu kolaborasi antara ekomonomi tradisi dengan digitalisasi, memaksimalkan belanja Pemerintah yang akseleratif tapi tetap berkualitas, menggenjot laju investasi di Jawa Barat yang saat ini mencapai 251 Triliun dan Jawa Barat termasuk Investasi terbesar pertama di Indonesia walau masih dinilai eksklusif karena tidak sejajar dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi, dan terakhir peningkatan aktifitas kegiatan ekspor import.
Kemudian, Pemprov Jawa Barat juga menekan kan dalam rangka upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga Jawa Barat agar setiap keluarga dapat memanfaatkan halaman rumah nya untuk menanam cabai dan lain nya guna mengurangi beban pengeluaran harian keluarga.
Secara wilayah Kota Cirebon tercatat sebagai inflasi terendah di Jawa Barat dengan angka 0,9 Persen, sementara itu Inflasi di Kota Sukabumi tercatat paling tinggi dengan angka diatas 2 Persen.***